Dekap Dalam Harap
Pinkan Ahdalifa
Pelajar MAN 1 Bandar Lampung
Terdiam hanya untuk membayangkan
Kala hujan bersedih karena tak diharapkan datang
Kala hujan menyerah merasakan sakitnya terjatuh
Sampai akhirnya hujan enggan turun lagi
Termenung dan mulai berpikir
Jika penghuni menantikan hadirnya pelangi
Yang hanya datang untuk segera pergi
Dan membawa bahagia yang tak tentu abadi
Tergoyah hati untuk bertanya kepada yang kuasa
Mengapa adil tak selalu hadir?
Membawa berita pengusir lara
Menaruh bahagia penutup luka
Telah kutemukan jawaban yang ku nantikan
Dari angan dan segala kebingungan
Kudapati mentari cerah yang mengejarku tanpa lelah
Terus mendekat dan meyakinkan cahaya
Yang tak akan pernah pudar
Terucap terimakasih pada hujan pelangi
Yang menemani, namun tak pernah singgah dihati
Terucap terimakasih pada mentariku yang baru
Yang selalu berbisik aku sebagai mimpimu
Dan ku bisikan kau sebagai harapanku