Bandar Lampung: Cuaca siang itu begitu sangat terik. Anginpun berhembus menyapu dedaunan yang berjatuhan dihalaman gedung berwarna abu-abu itu. Gedung yang cukup bagus, bersih dan berlantai dua. Juga dapat digunakan untuk acara – acara apapun. Gedung itu bernama Gedung Serba Guna fakultas syariah.
Beranjak masuk kedalam gedung, terdapat anak tangga yang sudah menunggu untuk ditapaki. Ia pun melangkah kaki setapak demi setapak. Hingga sampailah disebuah meja yang telah ditunggu oleh beberapa wanita yang menyambut dengan ramah. Serta mempersilahkan untuk mengisi absen yang sudah disediakan.
Memasuki sebuah ruangan yang luas, sejuk, bersih, bangku – bangku yang sudah tersusun rapih serta disambut dengan lantunan lagu-lagu penyemangat penyejuk hati. Ia pun memilih bangku urutan kedua dari depan dibagian tengah.
Saat itu tepat pukul 13.00 WIB, acarapun di mulai. Seorang mahasiswi dengan jilbab lebar berwarna orange membuka acara dan memimpin acara pembukaan Pelatihan Jurnalistik. Diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan ketua pelaksana dan penutup.
Abdul Qodir Zaelani, MA. mengatakan dengan diadakannya pelatihan jurnalistik ini, sangat berharap mahasiswa fakultas syariah dapat memberikan kontribusi yang lebih ,mampu bersaing dan dapat memberikan yang terbaik untuk fakultas pada khususnya, dan dapat memiliki soft skill untuk menghadapi dunia kerja nantinya.
Acara yang ditunggupun tiba. Materi kejurnalistikkan yang disampaikan oleh pemateri yang hebat, humoris, totalitas, dosen dan juga wawasan kejurnalistikkan yang tidak diragukan lagi, dimana setiap hembusan nafasnya dan passionnya adalah jurnalistik dan pendidikan. Beliau juga pimpinan direksi Jejamo.com yaitu Bapak Adian Saputra . Beliau menjelaskan bahwa,” didalam berita itu ada 2 macam. Yang pertama straight news ( berita langsung) dan feature (berita deskriptif). Berita langsung ada tiga poin penting yaitu temukan angle-nya, yang dimaksud angle ialah sudut pandang, apa kira kira masalah yang sangat penting dan relevan dari kasus tersebut. Kemudian buat judul. Tulislah judul sesuai dengan angle yang sudah ditentukan. Terakhir lead, buatlah yang semenarik mungkin karena kekuatan ada disana. Lead ibarat pembuka jalan.”
Kemudian beliau menjelaskan lagi,” kedua feature ( berita deskriptif), dapat ditulis sebebas mungkin, sedetail mungkin, dan serinci mungkin yang mengandung human interest”. Beliaupun menambahkan bahwa,” seorang reporter harus mencari berita seperti para perawi hadist. Mencari sumber data yang langsung pada sumber atau orang yang mengalami kejadian tersebut sampai pada ujungnya sehingga berita yang diberikan benar – benar faktual”. Diakhir materi,beliau membuka sesi tanya – jawab dan memberikan tugas menulis berita dengan diberikan waktu 20 menit.
Banyak sekali ilmu-ilmu yang diberikan untuk menggali dan mengasah kemampuan jurnalistik bagi pemula. Acarapun ditutup dengan berfoto bersama dengan seluruh peserta, pemateri dan panitia.(Sabtu, 14/10/ 2017 pukul 13.00 – 16.45 wib,di GSG Fakultas Syariah). (Desilvasari)