Bandar Lampung: Isu radikalisme, komunisme, dan gerakan antipancasila akhir-akhir ini kian
ramai. Kami sebagai elemen bangsa, berkewajiban untuk melawan segala bentuk gerakan yang bertentangan dengan pancasila dan NKRI.
Hal ini diungkapkan oleh pjs Ketua Umum KAMMI Daerah Bandar Lampung Ahmad Risani. “Indonesia ini adalah rumah kita. Kita mesti terlibat untuk menjagannya dari segala ancaman baik dari dalam maupun luar.” Tambah Risani.
Sementara itu, Letkol Armed H. Didik Harmono mengatakan, “Mahasiswa adalah mitra TNI dalam memberantas gerakan radikal dan komunisme. Kami berharap KAMMI menjadi mitra kita yang konsisten dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat” Ujarnya.
Audiensi ini dilanjutkan dengan penyerahan buku Platform Perjuangan Jayakan Indonesia 2045 yang berisi paparan cita-cita kebangsaan kader KAMMI se-Indonesia.
“Kami apresiasi atas cita-cita yang ditawarkan KAMMI dalam platform ini. Kami juga berharap ini direalisasikan di dalam kehidupan masyarakat.” Papar Letkol Arm Didik.
Agenda ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dari KAMMI yang bertulis “kader KAMMI Bandar Lampung lawan radikalisme dan komunisme”.
Beberapa kader KAMMI Bandar Lampung hadir dalam audiensi ini yaitu Beni Afifudin, Deni Yuniardi, Gustika Sari, Isah Nurchasisa, Hilya Sholiha, Wahyu Hidayat, Syamsul Alhadi, Nurdien Saputra, dan Rosi Wahyana. (Rls)