Bandar Lampung: Kasatkorwil Banser Lampung, Tatang Sumantri, di Bandar Lampung, Selasa (3/10/2017) menegaskan mendukung peradaban dan kebudayaan Nusantara yang maslahat bagi kemanusiaan serta perubahan-perubahan untuk Indonesia lebih maju. Pihaknya menyambut baik seruan Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengajak masyarakat berpartisipasi mengembangkan purwarupa pesawat R80 melalui urun dana (crowdfunding).
Satkorwil Banser Lampung bersimpati agar semangat, inspirasi dan energi positif terbangkan pesawat Indonesia bisa terwujud dengan menggelar pelatihan Aji Tapak Sesontengan (ATS) menghadirkan Kamitua (Master) Yayasan ATS Global Indonesia dari tim Swarna Raya, pada Ahad 8 Oktober 2017, pukul 09.00-12.00 WIB di PW GP Ansor Lampung, Jalan Raden Gunawan 2 Gang Melati 1, Sukamaju, Rajabasa, Bandarlampung. Konfirmasi dan informasi pendaftaran paling lambat Jumat 6 Oktober 2017, di nomor 085382008080.
Menurut dia lagi, target peserta pelatihan hanya 20 orang. 30 persen dari biaya aktivasi ATS senilai Rp1 juta per orang akan disumbangkan atas nama peserta pelatihan melalui laman penggalangan dana online kitabisa.com
sebagai dukungan terwujudnya R80.
“Ini namanya beli satu dapat dua, bisa menguasai ATS dan membantu terwujudnya pesawat R80. Satu orang peserta pelatihan akan menyumbang Rp300 ribu. Jika masyarakat Lampung menyambut positif, kami siap menggelar pelatihan di 15 kabupaten/kota,” kata dia lagi.
ATS ialah warisan jenius husada leluhur nusantara untuk penyembuhan beragam penyakit medis dan non medis dengan dasar ilmiah DNA (Deoxyribo
Nucleic Acid), asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika yang dapat diturunkan. ATS bisa dikuasai anak kecil hingga orang lanjut usia, praktis dan tidak banyak teori, tidak menjurus agama tertentu, tanpa klenik, sihir, jin dan hal negatif lain.
Tatang menambahkan, Banser Husada Lampung dengan ATS sudah membantu lebih dari seribu masyarakat yang mengalami beragam penyakit. “Gerakan Banser Lampung untuk R80 garansi amanah dan pelatihannya garansi berhasil, gagal uang kembali,” kata dia lagi.
Satkorwil Banser Lampung mengambil upaya tersebut sehubungan lebih maslahat daripada membuang energi dengan teriakan garang tanpa solusi, menebar, memproduksi hoax, fitnah hingga kebencian tidak sejalan dengan ajaran Islam, termasuk rajin demo yang hanya menghabiskan jutaan uang negara untuk pengamanan.
“Seluruh peserta yang ikut aktivasi tentu kami publikasikan demi transparansi. Kami bukan tipikal organisasi yang pandai berdalih menggalang
dana kemanusiaan tanpa laporan pertanggungjawaban. Walau gerakan ini hanya partisipasi kecil, tapi Insya Allah lebih bermakna daripada merawat kegaduhan-kegaduhan tanpa memberi kontribusi bagi negara,” ujar Tatang lagi.
Manfaat memiliki ATS sangat beragam, seperti mampu menyembuhkan beragam penyakit dalam hitungan menit. Bisa digunakan untuk self healing, membantu kesehatan keluarga dan masyarakat umum kapan saja dan tanpa pantangan.
Lalu mempermudah bersosialisasi dengan masyarakat, menjadi manusia berguna, meningkatkan kecerdasan otak, menambah saudara, lebih toleran, mencintai peradaban dan lingkungan hidup, menambah ketenangan dan kebahagiaan diri dan masih banyak lagi.
Alumni PKD Ansor Way Kanan, Supriyanto yang beprofesi sebagai mantri di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengaku setelah aktivasi ATS, jarang memberi obat bagi pasien dengan beragam penyakit.
“Sehari rata-rata pasien datang ke Puskesmas 40-50 orang. Alhamdulillah dengan ATS bisa membaik,”ujar alumni Sekolah Perawat di Sumatera Selatan itu.
Adapun keunggulan ATS ialah asli Indonesia, terjangkau, praktis, menakjubkan, bisa dipercaya, cerdas, tanpa puasa, tanpa meditasi, tanpa pernafasan, tanpa prana, tanpa pelatihan tambahan, tanpa perlu menghafal berlembar-lembar teori, tanpa perlu praktik berbulan-bulan.
Mas’udah, warga Dadirejo, Belitang III, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan yang menderita penyakit kanker kolorektal atau kanker usus besar yang secara medis merupakan pertumbuhan sel kanker pada usus, anus dan usus buntu mengaku ada perubahan membaik diterapi ATS beberapa kali dalam hitungan menit.
“Ada benjolan pada usus berdasarkan pemeriksaan dokter. Setiap magrib perut sering sakit dan usus seperti diremas, badan tidak nyaman, nafas sesak, kepala dan kaki kiri sering sakit. Alhamdulillah diterapi tiga kali perut sudah nyaman, termasuk bagian tubuh sakit lainnya. Sekarang untuk mengatasi pekerjaan rumah tidak terlampau gampang lelah seperti biasanya, rasa sakit pada benjolan sekarang juga berkurang jauh,” kata dia lagi.
Melalui laman penggalangan dana online kitabisa.com, Habibie yang merupakan Chairman PT Regio Aviasi Industri (PT RAI) mengajak keterlibatan masyarakat dalam urun dana dapat membantu para insinyur mengembangkan pesawat R80, sekaligus jadi kampanye agar publik mengetahui pembangunan industri dirgantara Tanah Air.
Habibie menyatakan, adanya penggalangan dana untuk pesawat bikinan PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) itu lebih menunjukkan komitmen dari rakyat
Indonesia terhadap pengembangan industri strategis nasional.(Erli Badra)