Pringsewu: Memeriahkan datangnya Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah, Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu akan menggelar berbagai macam kegiatan. Salah satu kegiatan yang menarik dan baru pertama kalinya akan digelar adalah Parade Bedug Syuro.
Bupati Pringsewu KH. Sujadi mengatakan bahwa selain sebagai kegiatan untuk menandai datangnya 1 Muharram yang di Indonesia sering disebut Bulan Syuro, Parade Bedug Syuro merupakan upaya Pemda setempat untuk melestarikan bedug sebagai peralatan khas penanda waktu shalat yang telah diwariskan oleh para wali.
“Pada tahun ini ada 45 bedug yang akan kita kirab dan dipukul bersama. Dan kedepannya kita programkan setiap desa mengirim bedug mereka sehingga kedepannya bisa mencapai 2000 bedug yang kita paradekan,” jelasnya, Ahad
(17/9/2017).
Terkait dengan bedug, Bupati juga sudah memiliki rencana untuk membuat bedug yang istimewa “Kita akan buat bedug dengan ukuran terbesar di Kabupaten Pringsewu dan nantinya diletakkan di Masjid Darussalam Komplek Kantor Pemda. Apa bisa? Bisa. Sudah ada bahannya di daerah Sukoharjo,” kata Umara yang juga Ulama ini.
Selain parade bedug syuro, Pemda Pringsewu juga akan menggelar Lomba Qasidah atau Rebana yang akan dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Pringsewu.
Lomba ini akan digelar selama 2 hari pada 18-19 September 2017 dan mengambil tempat di Pendopo Kabupaten Pringsewu.
“Lomba ini dibagi untuk kategori Ibu-Ibu dan Umum dan sudah disediakan hadiah berupa uang pembinaan, tropi dan piagam,” demikian disampaikan Sekretaris PHBI Kabupaten Pringsewu Rudito melalui pesan singkatnya. (Muhammad Faizin)