Semakin Kita Sadar, Semakin Kita Sabar Dalam Menghadapi Cobaan

Share :

Pringsewu: Dalam menjalani hidup agar lebih terasa lapang dan menenangkan, Allah dan Rasul-Nya mengajarkan pada kita untuk bersikap sabar. Apa saja yang harus dibangun dalam diri agar bisa bersikap sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar dihadapan Allah SWT?

Pertanyaan itulah yang mengawali Kultum Musthofa Kurniawan saat bertugas mewakili kelas XI IPS 1 pada kegiatan Kultum yang rutin dilaksanakan di Masjid Jabal Nur MAN 1 Pringsewu bersamaan dengan Rangkaian Shalat Dzuhur berjamaah, Kamis (7/9/2017).

“Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah SWT. Begitu juga kita sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Hal ini sudah disebutkan dalam Al Quran,” katanya seraya menjelaskan ayat Al Quran yang terkait masalah tersebut.

Ia menambahkan bahwa semakin kita sadar akan diri kita sebenarnya, maka semakin mudah bagi kita untuk bisa bersabar dalam menghadapi cobaan. “Maka, langkah pertama agar kita bisa membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan menyadari bahwasanya dimanapun kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan pernah lepas dari cobaan,” tegasnya.

Selanjutnya Ia menjelaskan bahwa sebenarnya semua yang Allah tetapkan untuk kita sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang Allah takdirkan untuk terjadi pada kita pasti semua bertujuan baik.

“Apa-apa yang kita senangi belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa yang menurut kita baik belum tentu juga itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa bisa seperti itu?,” tanyanya.

Menurutnya jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Oleh karena kita sebagai manusia harus selalu menanamkan dalam diri bahwa apa yang Allah beri, apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik.

“Dengan penjelasan ini marilah kita berusaha untuk selalu berusaha bersabar atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Semoga pikiran dan hati kita menjadi lebih lapang dan tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *