Mahasiswa KKN UIN, Pimpin Senam Lansia

Share :

Pringsewu: Pemeriksaan kesehatan rutin bukan hanya untuk anak balita dan ibu hami (posyandu balita dan ibu hamil), akan tetapi di Desa Sri Rahayu, Banyumas, Pringsewu, pemeriksaan kesehatan rutin juga dilakukan untuk para ibu dan bapak yang sudah berusia lanjut (posyandu lansia), pada Selasa (8/8/207). Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan satu bulan sekali tepatnya di minggu ke-2, bertempat di rumah Ketua Muslimat, ibu Surifah. Pada pemeriksaan kesehatan kali ini mahasiswa KKN UIN Raden Intan ikut membantu bidan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Anggun, mahasiswa KKN yang ikut membantu posyandu Lansia menyatakan posyandu lansia ini diikuti oleh para bapak dan ibu yang sudah berumur di atas 50 tahun dan rata rata sudah memiliki cucu. Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan mereka melakukan senam terlebih dahulu. Senam yang dipilih pun khusus untuk lansia agar mereka tidak merasakan kelelahan yang berarti. Senam ini dipimpin oleh Maya dan Anggun perwakilan dari mahasiswa KKN UIN Raden Intan.

Anggun, senang sekali bisa senam bareng dengan ibu-ibu lansia. “Saya senang melihat semangat ibu-ibu untuk melakukan senam. Walaupun mereka tidak mengikuti gerakannya secara tepat tetapi mereka sangat semangat dalam menggerakan anggota badannya,” ujar Anggun.
Anggun juga menjelaskan setelah melakukan senam, para lansia melakukan timbang berat badan dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Dalam pemeriksaan kesehatan, ibu bidan dibantu oleh mahasiswa KKN untuk mencatat perkembangan para lansia mulai dari berat badan, tekanan darah dan keluahan yang dirasa.

“Mahasiswa yang bertugas membantu ibu bidan yakni Utari Suri Anestia dan Anggun Solehah. Dengan teliti mereka mencatat perkembangan satu persatu sesuai dengan urutan yang dipanggil,” ungkap Anggun.

Utari, mahasiswa yang membantu bidan merasa senang dan bahagia melihat semangat lansia dalam memeriksa kesehatannya. “Saya bangga melihat semangat mbah-mbahnya rutin memeriksakan kesehatannya, bahkan ada yang rumahnya jauhpun ikut berangkat,” ujar Utari. (Abdul Qodir Zaelani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *