Hari Kelima Di Makkah,  Pengurus MUI Lampung Ziarahi Makam Ma’la

Share :

Makkah: Setelah berada di Kota Suci Makkah, Sejumlah Pengurus MUI Provinsi Lampung yang tergabung dalam kloter 31 Bandarlampung melakukan berbagai macam aktifitas Ibadah. Dihari kelima yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke 72, Kamis (17/8/17) Ketua Dewan Pertimbangan MUI Lampung Prof. Mukri dan Ketua Umum MUI Lampung KH Khairuddin Tahmid melakukan ziarah ke pemakaman tua Ma’la.

Nampak ikut dalam rombongan ziarah kemakam yang berada sekitar satu kilometer di sebelah utara Masjidil Haram tersebut sejumlah Pengurus MUI Lampung dan jamaah lainnya seperti H. Mahmudin Bunyamin, Dr. Ainul Gani, Suryani M Nur, Dr. Akmansyah, dan Dr Ali M. Wakhid.

Wakil Ketua MUI Lampung Suryani M Nur menjelaskan bahwa pemakaman tersebut sudah dijadikan makam keluarga besar Bani Hasyim (nenek moyang Nabi Muhammad SAW) sejak sebelum Islam lahir. Sampai dengan saat ini pemakaman tersebut masih menjadi pemakaman penduduk Mekah dan jemaah haji yang meninggal di kota suci umat Islam ini.

“Di kompleks pemakaman ini, ada makam Siti Khadijah (Istri Rasulullah Saw), para sahabat nabi dan ulama ulama besar, diantaranya makam Syeikh Muhammad Ali Al Maliki, dan Syeikh Nawawi Albantani asal Banten Indonesia,” jelasnya Melalui pesan singkat via Whatsapp.

Suryani menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah yang dimakamkan di makam tersebut dilakukan secara bergantian setiap tahun pada satu lubang. “Kecuali jenazah tertentu seperti Syeikh Imam Nawawi Albantani yang ketika akan digali masih utuh jenazahnya. Jenazah yang dimakamkan di makam ini biasanya di dishalatkan di Masjidil Haram,” jelasnya.

Suryani juga menyampaikan bahwa sehari sebelum berziarah ke Ma’la, Rombongan juga melakukan wisata rohani ke Jabal Tsur pada Rabu (16/8/17). Jabal Tsur lanjutnya merupakan bukit yang menjadi saksi sejarah keajaiban yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. “Di puncak bukit tersebut terdapat sebuah gua yakni Gua Tsur yang menjadi saksi sejarah Hijrah Nabi,” terangnya.

Setelah dari Jabal Tsur, rombongan menuju Jabal Rahmah dan Jabal Nur yang berada di kawasan Hijaz. Berlokasi sekitar 7 kilometer dari Masjidil Haram, Jabal Nur menjadi bagian sejarah dan merupakan titik awal nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi terakhir. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *