Pringsewu: Dalam rangka memetakan dan memperlancar program kerja individu dan kelompok, mahasiswa KKN Keompok 225 dan 226 UIN Raden Intan Lampung adakan audiensi ke SD Waya Krui pada Selasa (1/7/2017), Letak SD Waya Krui tak jauh dari pemukiman warga setempat, SD Waya Krui memiliki letak yg strategis, berada di pinggir jalan sehingga mudah untuk diakses.
Menurut Hasan S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Waya Krui menyatakanbahwa sekolahnya telah mengikuti kurikulum 2013, dimulai sejak tahun 2015. Namun sayang, SD Waya Krui masih minim dalam hal staf pengajar. Guru hanya terdiri dari 9 orang.
“Begitu pula dengan siswa SD nya, jumlah keseluruhannya kurang lebih 85 orang. Tahun 2017 merupakan tahun terbanyak dalam penerimaan siswa baru di mana siswa baru tahun ajaran 2017 berjumlah 20 orang, lebih banyak dibandingkan tahun-tahun kemarin yang hanya berjumlah 10-14 orang,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, SD Waya Krui berdiri pada tahun 1982 dan telah mengalami 7 kali pergantian kepala sekolah. Pertama dikepalai pak Muhaimin, Pak Jon, Pak Bashoron Mustar, Pak Muhamidah, Pak Wakidi, pak Lasiman, dan yang terakhir pak Hasan.
“Saya selaku kepala sekolah memberikan izin kepada mahasiswa KKN untuk membantu mengajar di SD, namun hanyak kelas 2 sampai kelas 5. Kelas 6 hendak mengikuti ujian akhir sekolah begitupula dengan kelas 1 yang masih beradaptasi sehingga tidak diperkenankan diajar oleh mahasiswa KKN,” pungkasnya. (Meiriza Putri/Abdul Qodir Zaelani)