Lampung Timur: Momentum Hari Raya Idul Fitri 1438 H dimanfaatkan para alumni yang tergabung dalam Kebangkitan Alumni Miftahul Falah (KAMILAH) Pondok Pesantren Miftahul Falah Lampung Timur untuk menggelar reuni sebagai ajang silaturahmi alumni lintas generasi.
Agenda reuni KAMILAH digelar di Pondok Pesantren Miftahul Falah Dusun Sumber Sari Desa Teluk Dalem Kec. Mataram Baru Kab. Lampung Timur Sabtu-Minggu (2-3/7/2017) yang dihadiri -+ 500 Alumni dari berbagai daerah.
Pondok Pesantren Miftahul Falah Lampung Timur dibawah asuhan KH. Muhtar Sya’roni MS yang juga Rois Syuriah NU Lampung Timur, dan Wakil Ketua Syuriah PWNU Lampung Dan KH Abdul Mukhit Abdullah telah membentuk KAMILAH sebagai wadah alumni bersilaturahmi.
M. Rifai Aly Ketua Umum KAMILAH mengatakan ada 4 tema besar dalam reoni kali ini. Pertama temu kangen dan ramah tamah alumni lintas periode dengan tajuk “Menjalin Ukhuwah Menuju Hidup Berkah”, kedua Halal Bi Halal alumni, ketiga cangkruan ekonomi kreatif, dan keempat ijazahan Asmaul husna.
Hj. Chusnunia Chalim, M.Si. Ph.D. Bupati Lampung Timur mengatakan banyak sekali manfaat adanya wadah alumni, salah satunya sebagai wadah untuk saling tolong menolong dalam bidang ekonomi yang menjadi dasar kebutuhan dalam kehidupan. Tidak semua alumni mapan hidupnya dari sekian alumni mungkin ada juga yang belum mapan dalam bidang ekonomi, melalui KAMILAH inilah nanti akan saling bantu membantu.
“Saya sangat mengapresiasi adanya KAMILAH ini karena dapat sebagai wadah alumni untuk berhimpun kembali, yang dahulu tidak komunikasi melalui wadah ini dapat berkomunikasi dan bertemu dalam agenda reoni untuk bersilaturahmi, bernostalgia dimasa pesantren,” kata Bupati Lampung Timur.
Hadir dalam agenda ini Bupati Lampung Timur, alumni dari berbagai daerah kabupaten/kota seperti Bandar Lampung, Mesuji, Way Kanan, Metro, Lampung Barat, Pesawaran, Tulang Bawang, hingga diluar propinsi.
Acara reuni KAMILAH diakhiri dengan pemberian cindramata dari M. Rifai Aly Ketua Umum KAMILAH kepada Hj. Chusnunia Chalim, M.Si. Ph.D. Bupati Lampung Timur. (Rudi Santoso)
