
Dr. KH. Bukhari Muslim yang juga dosen UIN Raden Intan menyatakan ibadah puasa adalah ibadah yang unik berbeda dengan ibadah lainnya.
“Ibadah puasa berbeda dengan ibadah lainnya. Ibadah puasa dianggap beribadah ketika kita pasif. Pasif dari hal yang dihalalkan pada selain bulan Ramadan. Pasif dari makan, minum, dan kegiatan lainnya yang membatalkan puasa. Sementara ibadah lainnya bersifat aktif seperti salat harus berwudlu dulu, bertakbir dan seterusnya. Kesemuanya bersifat aktif,” ujarnya di hadapan peserta safari Ramadan yang bertemakan jadikan hikmah puasa Ramadan 1438 H/2017 M sebagai sarana peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kebersamaan prajurit TNI AD dengan masyarakat guna mewujudkan prajurit TNI yang kuat, hebat, profesional dan dicintai rakyat.
Ia juga berpesan agar umat Islam pada bulan Ramadan agar mencari kebaikan dengan cara perbanyak ibadah dan juga agar mengurangi kejahatan, salah satunya tidak menyebarkan berita hoax. (Abdul Qodir Zaelani)