Bandar Lampung: Palestina merupakan suatu negeri yang di dalamnya terdapat salah satu masjid yang bersejarah, al Aqsha. Masjid tersebut termasuk tempat suci bagi umat Islam, dan pernah menjadi kiblat bagi umat muslim sebelum berubah ke masjidil haram, Makkah. Namun kondisinya saat ini cukup memprihatinkan.
Hal tersebut diceritakan dalam kunjungan yang dilakukan oleh Imam Masjidil Aqsha Syaikh Dr. Abdurrahman At Tawel yang didampingi oleh AWG (Aqsha Working Group) ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Kamis (8/6/17) “Rakyat palestina terus berjuang melawan penindasan yang dilakukan oleh zionis Israel” beliau menceritakan. “Tujuh ribu pegawai dari palestina dipecat dengan alasan yang tidak jelas” tambahnya, “selain itu, pajak dinaikkan serta properti-properti milik rakyat dihancurkan oleh Israel dengan dalih telat atau tidak membayar pajak” sambungnya.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH, Wakil Ketua Suryani M. Nur, MM, Sekretaris KH. Basyaruddin Maisir AM, serta jajaran pengurus yang lain. “Palestina saudara kita, al aqsha merupakan kiblat pertama bagi umat Islam” sambut ketua umum seraya memperkenalkan jajaran pengurus MUI Lampung kepada Syaikh Dr. Abdurrahman At Tawel.
Dalam pertemuan tersebut, bincang-bincang terkait permasalahan dan berbagai macam isu terkini yang terjadi di sekitar masjid al Aqsha Palestina, salah satu yang terjadi di Palestina adalah, kesulitan umat muslim untuk dapat beribadah di masjid al Aqsha.
Syaikh Abdurrahman At Tawel mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia, dan umat muslim yang ada di Lampung khususnya untuk datang berziarah serta membantu rakyat palestina dalam upaya membebaskan diri dari penindasan yang dilakukan oleh Israel, “kami mengajak kepada umat Islam untuk datang dan membantu kami di al Aqsha, Palestina, karena bantuan yang diberikan sungguh sangat berarti bagi kami” sampainya dalam kunjungan tersebut. (Muhammad Jayus)