Lampung Tengah: Para orang tua pada era saat ini menghadapi masalah yang kompleks, dan harus selektif dalam memilih tempat pendidikan untuk masa depan anak-anaknya, lebih-lebih menuju pondok pesantren. Era sekarang orang tua harus tahu terlebih dahulu latar belakang pondok yang akan dituju, jangan asal-asalan memondokkan anak, demikian disampaikan KH Lukman Harits Dimyati selaku Koordinator Nasional (Koornas) Gerakan Ayo Mondok Pesantrenku Keren dalam rangka Haflah Akhirussanah pesantren Baitul Mustaqim Sidomulyo kecamatan Punggur kabupaten Lampung Tengah, Ahad 14 Mei 2017 M bertepatan 17 Sya’ban 1438 H.
“Jika akan memondokkan anak panjenengan pilihlah pondok pesantren yang tidak melawan negara, dan senantiasa setia dengan Pancasila, jangan memilihkan pesantren yang mengajarkan makar, radikal, dan merakit bom. Yang jelas di Indonesia pesantren-pesantren yang senantiasa menjunjung nilai-nilai Pancasila adalah pesantren milik Nahdlatul Ulama Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyyah. Jadilah santri-santri yang mengakui adanya Pancasila”, imbuh Pimpinan Ma’had Aly Pesantren Tremas Kabupaten Pacitan Jawa Timur ini.
“lahirnya Gerakan Nasional Ayo Mondok Pesantrenku Keren ini beberapa tahun lalu adalah untuk menciptakan suasana Indonesia sebagai negeri Santri. Bukan hanya santri bermakna harfiah yang mukim/menetap di pondok pesantren saja. Tetapi santri adalah orang-orang yang mempunyai akhlaq baik, menjaga kerukunan, kedamaian, mengamalkan ajaran-ajaran NU, yang menciptakan tatanan masyarakat yang sejuk baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur”, tandas Katib Suriyah PBNU ini.
Hadir dalam agenda Haflah Akhirussanah pesantren Baitul Mustaqim Punggur Lampung Tengah adalah; KH Nur Daim (Rois Suriyah PCNU Kabupaten Lampung Tengah), KH Nur Salim (Sekretaris Idaroh Syu’biyyah Jatman Kabupaten Lampung Tengah), KH Slamet Anwar (Wakil Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah), Nurhayati S.H (Sekretaris PW Fatayat NU Propinsi Lampung), Muhyidin Thohir, M.Pd.I (Sekretaris Syeikher Mania Propinsi Lampung), H. Lukman Djoyosumarto (Wakil Bupati Kabupaten Lampung Tengah), Aminan, M.Pd (Dosen IAIM NU Kota Metro Lampung), Ahmad Jailani MS (Kabag Perekonomian Kabupaten Lampung Tengah), H. Sarjito (Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Tengah), H. Midi Iswanto (Anggota DPRD Propinsi Lampung), Camat Punggur, para Kepala Kampung, para TNI dan POLRI dan puluhan generasi muda NU lainnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)