Pancasila Wujud Toleransi Dalam Islam

Share :

Bandar Lampung: IAIN Raden Intan Lampung sukses menggelar seminar Pertahanan Keamanan Nasional yang berlangsung di gedung rektorat lantai tiga IAIN Raden Intan Lampung, pada Rabu (22/03/2017).

Seminar tersebut wujud dari kerjasama antara IAIN Raden Intan Lampung dengan Kemenhan RI. Seminar yang dihadiri oleh dosen dan juga 130 mahasiswa itu menghadirkan tiga narasumber yaitu Kasbang Pol, Kemenhan (perwakilan oleh Kodim Provinsi Lampung), serta Wakil Rektor 3 IAIN Raden Intan Lampung.

Peran Lembaga Perguruan Tinggi Islam dalam Membela dan Mempertahankan Keutuhan Bangsa merupakan tema yang tertulis dalam makalah Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd sebagai narasumber. Makalah yang menghimpun tiga hal untuk dikritikan tersebut memuat tentang persoalan yang mengancam bangsa, yang menurutnya semua komponen masyarakat harus tanggap sehingga ancaman tersebut dapat diantisipasi.

“Saya mengkritisi tiga persoalan pokok bangsa saat ini yang sangat darurat dan krodit, yaitu fenomena radikalisasi, komunisme gaya baru, dan maraknya peredaran narkoba di berbagai kalangan masyarakat, dan itu merupakan ancaman yang harus di tanggapi serius oleh masyarakat Indonesia,” ujar Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd

Untuk persoalan yang pertama mengenai fenomena radikalisme, Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd berpendapat bahwa paham radikalisme keagamaan seperti ISIS teah membuat citra Islam menjadi buruk.

“Islam dianggap kasar, sadis, intoletan, dan tidak humanis. Yang tentu hal tersebut sangat bertolak belakang dengan hakikat islam. Yang sesungguhnya, Islam itu damai, anggun, penuh kasih sayang dan mempunyai toleransi yang tinggi sekali,” kata Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd.

Indoesia tergambarkan dengan semboyan bhineka tunggal ika, menurut Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd ideologi Pancasila yang berlaku di Indonesia ingin dihapuskan oleh paham radikal dan ingin mengganti dengan wujud kekhalifahan. Menurutnya jika hal itu terjadi akan menimbulkan kegaduhan di nusantara ini. (Ela Novita Sari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *