Bandar Lampung: Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung sebagai mitra strategis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Universitas Negeri Lampung (UNILA) menyelenggarakan Dialog Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus Dalam Mencegah Paham Radikal Terorisme yang diikuti oleh mahasiswa dan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Lampung, Rabu, (09/3/2017).
FKPT Lampung telah berdiri semenjak tahun 2013 telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja FKPT sebagai mitra strategis dari BNPT yang kemudian menjabarkan dan melaksanakan program-program dari BNPT.
Dalam sambutannya Dr. Abdul Syukur, M.Ag selaku Ketua FKPT Provinsi Lampung menjelaskan perlu diketahui bahwa penangulangan terorisme itu ada dua strategi, pertama yaitu dengan strategi deradikalisasi dan kedua dengan strategi kontra deradikalisasi.
“Strategi deradikalisasi didalamnya terbagi menjadi dua lagi yaitu deradikalisasi di dalam lapas dan deradikalisasi di luar lapas. Deradikalisasi khususnya dalam memberikan pengajaran pada pelaku terror kemudian mengamankan supaya di luar mereka menjadi warga Negara yang baik yang turut berpartisipasi dalam pembangunan dan taat beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” papar Dr. Abdul Syukur.
Strategi kedua yaitu kontra deradikalisasi intinya untuk mengajak masyarakat bersama-sama melakauan pencegahan dini supaya tidak terpengaruh oleh paham radikal dan terorisme karena tindakan radikal dan terorisme termasuk extra ordinary crime, kejahatan yang luar biasa karena itu termasuk kejahatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, melanggar hukum bahkan melanggar nilai-nilai agama.
“Oleh karena itu melalui kegiatan ini maksud dan tujuannya adalah memberikan dan meningkatkan pemahaman mengenai paham radikal dan terorisme yang bertentangan baik dengan nilai-nilai kemanusiaan maupun bertentangan dengan hukum dan agama yang akan berakibat pada kerusakan, disabilitas sosial dan merugikan mobilitas Negara, kemudian agar kita memiliki pemahaman dan kesepahaman bahwa tindakan radikal dan terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan luar biasa dan kita bersama turut mencegah melalui lembaga dakwah kampus, karena mahasiswa dan juga dosen merupakan generasi intelektual yang akan mengarakan maju mundurnya suatu bangsa dan Negara,” jelas Ketua FKPT Provinsi Lampung
Dr. Abdul Syukur, M.Ag berharap dengan diadakannya dialog ini para mahasiswa maupun dosen dapat ikut serta melakukan sosialisasi tentang bahayanya tindakan radikalisme dan terorisme juga turut serta mencegah paham tersebut berkembang di masyarakat Indonesia. (Nur Fatmawati Anwar)