Bandar Lampung: Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Lampung merupakan mitra strategis BNPT dalam menjabarkan program-program kerja dan melaksanakan program-program BNPT dalam penanggulangan teroris. Hal tersebut dikemukakan Dr. Abdul Syukur M.Ag selaku Ketua FKPT Lampung pada pembukaan Dialog Pencegahan Teroris di kalangan Lembaga Dakwah Kampung di Universitas Lampung, Rabu (8/3/2017).
Dr. Abdul Syukur, M.Ag lebih lanjut menjelaskan, FKPT Lampung yang berdiri tahun 2013, telah melaksakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana kerja BNPT. “FKPT merupakan mitra strategis BNPT dalam menjabarkan program-program kerja dan melaksanakan program-program BNPT dalam penanggulangan teroris” ujar dosen IAIN Raden Intan Lampung ini.
Dr. Abdul Syukur menambahkan, ada dua strategi dalam penanggulangan terorisme. Pertama, deradikalisasi (di dalam lapas dan luar lapas). Strategi ini dalam upaya memberikan penyadaran kepada pelaku-pelaku teror atau mantan teroris yang sudah di luar, supaya menjadi warga Negara yang baik, taat bernegara dan taat hukum. Sedang strategi yang kedua, kontra radekalisasi. Yakni melalui masyarakat diajak bersama-sama melakukan pencegahan dini paham radikal terorisme supaya tidak terpengaruh tindakan radikal terorisme, karena radikal terorisme merupakan kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime) bertentangan dengan nilai kemanuasiaan agama dan hukum.
Adapun maksud diadakan kegiatan hari ini untuk meningkatkan pemahaman bahwa radikal terorisme bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, agama, dan hukum yang dapat merusak disabilitas dan dapat merugikan harta dan jiwa.
Selain itu diadakannya kegiatan ini juga dalam upaya memperdalam pemahaman dan persepsi yang sama bahwa tindakan radikal terorisme merupakan kejahatan luar biasa. Radikal terorisme dapat dicegah melalui lembaga dakwah kampus karena mahasiwa dan dosen merupakan generasi intelektual yang menentukan maju mundurnya sebuah negara. (Maskut Candranegara)
