Bandar Lampung: Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, M.H., memberikan sambutan dalam penutupan acara Pelatihan Digital Library Maktabah Syamilah yan di gelar di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Way Halim, Bandar Lampung, Ahad (19/2/2017).
Kiyai Khairuddin menyampaikan, kedepan kita memilkki dua opsi, yang pertama akan melakukan snow ball (bola salju), kegiatan MUI ini salah satu unggulannya. Inti dari intinya MUI adalah pada kajian-kajian fatwa, kajian-kajian keislaman, dan ini akan kita kembangkan dengan dua cara, cara yang pertama adalah dengan menyelenggarakan acara oleh MUI Provinsi namun akan lebih ditingkatkan lagi kapasitasnya, baik dari segi penyelenggaraan maupun dari pesertanya.
Yang kedua MUI Provinsi Lampung juga menyediakan, mendorong, mensupport, apabila ada MUI di Kabupaten/Kota yang siap menyelenggarakan acara serupa, tim MUI Provinsi akan datang untuk mendukung. Tidak hanya untuk MUI, apabila Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyyah, LDII, atau Ormas-ormas keagamaan lainnya, maka kami akan siap membantunya, dalam rangka mengembangkan kajian-kajian keagamaan berbasis digital ini dengan sebaik-baiknya.
“Kita punya stok SDM (Sumber Daya Manusia) yang banyak, ada ahli hadits, ada ahli tafsir, ada ahli fiqh, ada ahli tasawwuf, dengan berbagai metoda dan pendekatan, baik melalui kajian maktabah syamilah, atau non maktabah syamilah,” tutur Kiyai Khairuddin, sapaan ketua umum MUI Lampung sehari-hari kepada peserta pelatihan.
Namun sekali lagi, maktabah syamilah merupakan buatan atau di desain oleh kelompok paham-paham yang masih tercampur baur, ada yang paham moderat (wasshathiyah), paham wahabi, maupun paham-paham yang lain. Oleh karena itu, kita perlu melakukan seleksi dalam mengkaji, seperti yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Lampung pada waktu pembukaan, kita perlu untuk mencek-ricek kepada kitab aslinya atau referensi yang lain.
Tidak lupa pula, Kiyai Khairuddin kembali menegaskan kepada peserta pelatihan, untuk menyampaikan kepada ketua MUI yang ada di kabupaten/kota, jika MUI kabupaten/kota bersedia menyelenggarakan kegiatan ini, tim MUI maktabah syamilah maupun non maktabah syamilah siap membantu kegiatan di seluruh Lampung, serta menambahkan bahwa kegiatan pelatihan maktabah syamilah lebih bagus lagi jika diadakan di pondok pesantren-pondok pesantren. (Dewi Yulianti)