Bandar Lampung: Dalam rangka menjawab kebutuhan kekiniaan dengan semakin kompleksnya permasalahan umat yg menuntut segera adanya jawaban dari kalangan Ulama maka sudah seyogyanya MUI Provinsi Lampung menyelenggarakan Pelatihan Kepustakaan yang berbasis IT atau biasa disebut Digital Library Al-Maktabah Al-Syamilah.
Demikian dikatakan oleh Drs. H. Suhaili, M.Ag dalam sambutan langsung pada pembukaan Pelatihan Al-Maktabah Al-Syamilah. Beliau juga menyampaikan pemanfaatan aplikasi ini menuntut peserta memiliki tiga kompetensi yaitu pengetahuan tentang ilmu tafsir, ilmu hadis dan ilmu fiqih, kemampuan berbahasa Arab dan kemampuan mengoperasikan perangkat IT. Jika ketiga-tiganya tidak dimiliki tentu peserta dan pemateri harus bekerja
ekstra keras, tambahnya.
Dalam kesempatan itu pula, Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH. melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja Komisi Fatwa dengan tujuan membekali para Ulama dalam hal merumuskan suatu fatwa.
Oleh karena itu, pada pelatihan ini peserta tidak hanya diberi materi Al-Maktabah Al-Syamilah, tetapi juga metode tafsir, musthalah al-hadis dan ilmu fiqih. Pemateri pelatihan ini adalah para ulama, akademisi dan praktisi yang kompeten dibidangnya. Peserta akan mengikuti pelatihan selama dua hari yaitu pada tanggal 18-19 Februari 2017 di Pondok Pesantren Al-Hikmah Bandar Lampung.
Dalam pelatihan ini, DPW LDII Provinsi Lampung mengutus dua orang ustadznya, yaitu Ketua Biro Hubungan Antar Lembaga, Johan Wahyudi, S.Pd.I dan Anggota Biro Pendidikan Agama dan Dakwah, H. Harun Al-Rasyid, ST.
Turut hadir, Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung Drs. H. Heri Sensustadi yang juga merupakan Sekretaris MUI dan Wanhat H. Narso, S.Sos, M.Si yang juga merupakan Bendahara MUI Lampung (Frediansyah Firdaus)
