Bandar Lampung: Perhelatan panggung AICIS 2016 yang pertama kali dilaksanakan di IAIN Raden Intan Lampung telah sukses memberikan kesan yang mendalam bagi para peserta yang hadir. Acara yang berjalan selama 4 hari tersebut, mulai tanggal 01 hingga 04 November lalu menjadi momen yang tak akan pernah terlupakan. Salah satunya datang dari Muhammad Qomarullah, salah satu peserta AICIS 2016 yang juga merupakan Kepala Lembaga Penjamin Mutu STAI Bumi Islam Pare Lubuk Linggau.
“Saya belum pernah ikut konferensi internasional AICIS ini. Ada satu kesan yang mendalam bagi kita. Jika AICIS sebelumnya selalu diadakan di hotel, sekarang mulai diadakan di kampus. Ini sangat bagus namun mengingat kita melihat bahwa Raden Intan sangat besar dan memiliki akomodasi dan sebagainya yang mungkin yang sangat besar pula. Ditambah lagi dengan dukungan dari pemerintah dan sebagainya. Apakah ini akan berjalan seperti ini ketika ada di kampus-kampus lain yang menurut saya, di banding UIN Sunan Kalijaga ataupun UIN Syarif Hidayatullah masih lebih besar ini. Harapannya kebesaran secara kuantitas tentang lahan ini bisa diikutsertakan bagaimana perkembangan akademik di kampus ini juga kuat dan besar. Maka di situlah akan terlihat bahwa ada kesamaan antara kuantitas dengan kualitas ini,” ungkap Muhammad Komarullah, saat diwawancarai pada acara AICIS 2016.
Beliau berharap, dalam acara AICIS ke depan harus ada pemikir-pemikir yang baru dari keynote speaker artinya setiap perhelatan AICIS terdapat orang baru.
Imanuddin, Ketua Prodi KPI STAI Bumi Islam Pare Lubuk Linggau berpesan, “AICIS ke depan bisa memberikan akses kepada kampus-kampus yang masih kecil, kampus swasta. Semua kampus itu aset untuk memberikan peradaban pemikiran baru. Oleh karena itu kita minta kepada panitia untuk memberikan akses dan diberikan delegasi minimal bukan sebagai participant”. (Siti Zubaidah)
