Bandar Lampung: Ma’had al-Jami’ah IAIN Raden Intan Lampung mengadakan Festival Pesantren se-Lampung ke-3, Jum’at (11/11/16). Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Wakil rektor III, Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd., mewakili rektor IAIN Raden Intan yang berhalangan hadir.
Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada pengelola Ma’had al-Jami’ah karena telah menyelenggarakan acara yang spektakuler tersebut. “Saya berharap, melalui acara ini, kita semua yang hadir di sini dapat memahami Islam secara baik. Kita dapat bersilaturrahim antar lembaga dan nanti para peserta diharapkan dapat berlomba dengan baik. Saya juga berharap, melalui festival ini masyarakat luas dapat mengetahui bahwa di IAIN ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami serta bermanfaat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Wakil Rektor III juga berharap bahwa festival pesantren ini dapat dijadikan ajang promosi atau sosialisasi kampus kepada para kontingen yang mengikuti lomba bahwa kampus IAIN memiliki pesantren kampus dan diharapkan para peserta nantinya dapat mempersiapkan diri untuk kuliah di kampus IAIN Raden Intan Lampung. “Mudah-mudahan acara seperti ini dapat kita lestarikan, dan terus kita tingkatkan agar ke depannya lebih baik lagi,” harapnya.
Acara festival pesantren yang mengusung tema “Syi’ar Santri, Penggerak Tradisi, Pembangun Negeri”, selain Wakil Rektor III, hadir pula para dekan, dosen, jajaran pengasuh dan pengurus ma’had, serta peserta lomba (kontingen). Festival pesantren se-Lampung digelar pada tanggal 11-13 November 2016.
Kegiatan ini diikuti oleh 435 peserta lomba dari 35 kontingen yang berasal dari lembaga pendidikan baik formal maupun non formal yang ada di Lampung. Terdapat 8 cabang perlombaan yang nantinya akan diikuti oleh para peserta, yaitu cabang syarhil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Sholawat Kreasi, Nasyid, Olimpiade Studi Islam, Baca kitab kuning, Pidato, dan Kaligrafi kotemporer.
Festival pesantren adalah agenda besar tahunan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Raden Intan Lampung sebagai ajang sillaturahmi antar lembaga-lembaga pendidikan seperti pondok pesantren, lembaga sekolah formal dan non formal. Selain itu, kegiatan festival pesantren bertujuan untuk menumbuhkan jiwa-jiwa semangat berkompetisi di bidang keilmuan agama, kesenian Islam serta mempertahankan nilai-nilai budaya kepesantrenan yang hampir terkikis habis oleh pengaruh perkembangan zaman. (Dewie Yulianti)