Inilah Akibatnya Jika Masyarakat Jauh dari Ulama

Share :

20161106_111608-1_resized

Pringsewu: Saat berceramah pada Pengajian Triwulan Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Kecamatam Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Ustad Muadin mengingatkan kepada umat Islam untuk selalu ikut dalam barisan para ulama dan kiai dalam mengarungi kehidupan.

“Ini sudah jelas-jelas disabdakan oleh Nabi Muhammad bahwa ulama merupakan pewaris para Nabi,” ingatnya di depan ribuan warga Nadhliyyin yang memenuhi halaman Majelis Taklim Ainul Yaqin Patoman Pagelaran, Ahad (6/11).

Ustadz muda ini menyampaikan sebuah hadits Rasulullah tentang tiga akibat yang akan dirasakan  orang jika tidak ikut dengan para ulama.

“Jika orang tidak lagi bersama dengan ulama maka yang pertama Allah akan mencabut keberkahan dari apa yang didapat dan dilakukannya,” tegas Ustad Muadin yang juga merupakan Pengurus MUI Kecamatan Ambarawa ini.

Ia mencontohkan hal ini dengan bagaimana ketidakberkahan rezeki yang diperoleh seseorang akan dinikmati dalam waktu yang singkat walaupun dengan jumlah yang banyak. Sebaliknya rezeki yang barokah akan dapat dinikmati untuk jangka waktu yang lama walaupun dengan kuantitas atau jumlah yang sedikit.

Akibat yang kedua, akan diberi pemimpin yang zalim yang akan menghancurkan mereka sendiri. “Mari bersatu bersama-sama dengan ulama agar hidup kita senantiasa diberi pemimpin yang dapat membawa kita barokah di dunia dan akhirat,” katanya.

Dan akibat yang ketiga, adalah akan meninggal dunia dalam kondisi tanpa iman. “Semoga kita terhindar dari tiga hal tersebut dan mari ikuti para ulama agar kita nantinya meninggal dalam keadaan khusnul khotimah,” ujarnya.

Sementara itu Mustasyar PCNU Pringsewu H. Sujadi yang hadir pada Pengajian yang dirangkai dengan pengukuhan sepuluh Ranting NU di Kecamatan Pagelaran tersebut mengajak para jamaah untuk senantiasa berada di bawah bendera NU sebagai organisasi berkumpulnya para ulama.

“Warga NU harus tingkatkan persatuan dan kesatuan. Zaman sekarang ojo nggumunan ojo kagetan. Tetap bersama NU barokah dunia akhirat,” tegasnya. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *