Bandar Lampung: “Kerjasama yang bisa dilakukan oleh Asbisindo, Bank Indonesia (BI), dan MUI Lampung dalam waktu dekat adalah Pasar atau Bazar Syari’ah dan Ekspo Produk Syari’ah. Sebab ada kesamaan dalam mensinergikan program-program yang ada. MUI yang mempunyai otoritas labelisasi makanan dan obat-obatan halal yang berencana melaksanakan kegiatan Pasar Rakyat Syari’ah, sementara Asbisindo mempunyai rencana mengadakan Pasar Raya Syari’ah yang diinisiasi oleh Bidang Kajian dan Pengembangan Syari’ah dan Bank Indonesia yang juga sebagai penasehat Asbisindo. Kalau ini disatukan, tentunya akan semakin meriah dan semarak”, ungkap Heri Suhendro, ketua Asbisindo Lampung pada saat audensi antara MUI Lampung dan DPW ASBISINDO Wilayah Lampung yang bertempat di meeting room BPRS Mitra Agro Usaha lantai 2 pada Senin (5/9/2016).
Menurutnya, kegiatan semacam ini (Pasar atau Bazar Syari’ah dan Ekspo Produk Syari’ah) merupakan upaya mensosialisasikan produk-produk syari’ah yang perlu dan penting diketahui oleh masyarakat luas. Kehadiran produk-produk syari’ah juga diharapkan bisa memberikan solusi keumatan yang saat ini dikelilingi oleh produk yang belum jelas kehalalannya.
Ketua MUI Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid menyambut baik kegiatan yang akan dilaksanakan bersama antara MUI, Asbisindo, dan Bank Indonesia Lampung. “Kegiatan kerjasama semacam ini merupakan bagian dari sinergitas program-program relevan yang bisa dibangun bersama. Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari aksi untuk kepentingan umat sekaligus dalam upaya penguatan problem keumatan yang perlu dicarikan jalan keluarnya”, ungkap Dr. Khairuddin Tahmid didampingi beberapa pengurus inti dan komisi MUI Lampung.
Dr. KH. Khairuddin Tahmid selaku ketua MUI Lampung berharap rencana yang dibangun MUI, Asbisindo, dan BI Lampung berupa Bazar/Pasar Syari’ah dan Ekspo Produk Syari’ah nantinya bisa berjalan dengan lancar, sukses, semarak dan meriah. (Abdul Qodir Zaelani)