Tokoh Lintas Agama FKUB Kota Bandar Lampung Sampaikan Pernyataan Sikap Terkait Aksi Teror di Surabaya

Share :

Berkenaan dengan peristiwa terorisme berupa pengeboman tempati badah, yaitu Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jl. Diponegoro, Gereja Pante kosta dan Gereja Santa Maria Tak Bercela, di Rusunawa dan Polrestabes di Surabaya pada 13 dan 14 Mei 2018, maka Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bandar Lampung menyatakan sikap sebagai berikut:

  1. FKUB Kota Bandar Lampung menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh korban aksi teriorisme dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.
  2. Mengutuk dengan keras aksi pengeboman terhadap tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya serta menyatakan bahwa perbuatan tersebut sangat biadab dan sangat tidak berperi kemanusiaan.
  3. Menolak segala alasan tindakan tersebut yang mengatas namakan agama, karena semua agama pada dasarnya mengajarkan cinta kasih yang tanpa kekerasan.
  4. Meminta kepada aparat keamanan (TNI/POLRI) untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan tindakan pencegahan (early warning) terhadap gejala radikalisme yang berbungkus agama.
  5. Mempertimbangkan begitu urgennya peraturan tentang terorisme, maka diminta kepada DPR RI agar segera mengesahkan revisi UU Terorisme, atau agar Presiden mengeluarkan PerppuTerorisme.
  6. Kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat agar merapatkan barisan melakukan pencegahan terhadap radikalisme yang berbungkus agama, dengan menjelaskan ajaran agama yang sebenarnya. Jika mengetahui adanya gejala radikalisme di masyarakat, segera melaporkan kepada kepolisian terdekat. (Call centre: Polresta 110)
  7. Meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan luaskan (share) foto-foto ledakan bom maupun korbannya, karena dapat menambah keresahan di masyarakat, dan dihimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada.
  8. Meminta kepada para politikus, agar peristiwa ini tidak dijadikan komoditas politik untuk saling menyalahkan satu dengan lainnya.
  9. Disadari bahwa perilaku terorisme sebenarnya merupakan bentuk pemahaman keagamaan yang menyimpang, oleh karena itu diharapkan agar mereka segera bertaubat dan kembali kepada ajaran agama yang sebenarnya.

Dibuat di      : Bandar Lampung

Pada tanggal : 14 Mei 2018

Tokoh Islam : 1.      Dr. H. M. Afif Anshori, M.Ag.
2.      Dr. H. Arsyad Sobby Kesuma, M.Ag.
3.      Dr. Idrus Ruslan, M.Ag.
4.      H. Said Karimin, S.Ag.,M.Kom.I.
5.      Sairul Basri, S.Ag.,M.Ag.
6.      H. Purna Irawan, S.Ag.,M.Ag.
7.      Ir. Yaumil Khair, MS.
8.      Abdul Qodir Zaelani, S.Ag., M.A.
9.      Rudi Santoso, S.HI.,M.HI., MH
10.  Elsiyana, S.Ag. ,M.Ag.
11.  Dra. Ratna Juwita
Tokoh Kristen : 12.  Piet Mensana, SH.
13.  Pdt. Fransisca Sahulata
TokohKatholik : 14.  AgustinusWarso, S.Sos.
Tokoh Buddha : 15.  Paulus Petrus, S.E.
16.  Deddy Wijaya Chandra, S.Kom.
Tokoh Hindu : 17.  I Ketut Sudama, S.Ag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *