“Sepotong Galon Air”
Thiara Pareza / Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung
Adakalanya peluh mu bercampur dengan tetesan air nira
Beranjak dari perapian Setiap kokokan ayam pertama
Tak kenal dinginnya embun menusuk tulang
Tak takut akan bahaya sepanjang hutan
Tak pelak aku sering menangisi keberangkatan
Kau sarungkan benda itu di pinggulmu
Tak berat memang
Tapi anak-anak akan menjerit ketakutan
Seolah kau penjahat yang menebus gelapnya malam
Sungguh tak apa, kau hanya tersenyum
Kerutan makin terlihat
Bungkuk tubuhmu makin menyayat
Galon air setengah potong apalah arti nya
Menelan peluh hasil sayatan tak seberapa
Setiap hari kau peroleh untuk sepotong gula
Ayah,
Lelahmu mengundang semangatku
Tunggu aku menjemput kebahagian mu dan ibu
Ayah,
Engkau pendekap rindu.