Waspadai Paham “Aneh-Aneh” Pada Mahasiswa

Share :

Bandar Lampung: Rabu, 08 Maret 2017 lalu Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung sebagai mitra strategis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah menyelenggarakan Dialog Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus Dalam Mencegah Faham Radikal Terorisme dengan menghadirkan para ahli maupun peneliti sebagai narasumber.

Dengan agenda ini diharapkan Lembaga Dakwah Kampus ikut berperan aktif dalam bersosialisasi pada mahasiswa dalam rangka pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme.

“Mayoritas mahasiswa itu baik-baik, rajin belajar, menjadi aktivis tetapi ada segelintir mahasiswa yang kemudian terpengaruh oleh paham yang aneh-aneh, paham aneh-aneh itu bisa paham Islam yang keras, paham Islam yang satu sisi, mungkin pula paham yang kekiri-kirian yaitu paham maksisme,” ungkap Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A. yang turut hadir sebagai salah satu narasumber.

Menurut Prof. Azra yang demikian itu merupakan gejala yang lumrah, karena usia mahasiswa itu masih dalam usia pembentukan pemikiran, pembentukan intelektualisme dan masih dalam tahap pencarian jati diri.

“Oleh karena itu jika ada mahasiswa yang terpengaruh dengan paham yang kanan atau paham Islam garis keras maupun paham Islam yang kiri yaitu maksisme, saya kira harus banyak melakukan diskusi atau berdialog. Fungsi dosen di kampus memberikan penyadaran pada para mahasiswanya, sesama mahasiswa saling berdialog agar mendapat pencerahan dan jangan melakukan pendekatan yang terlalu keras pada mahasiswa tersebut,” ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tersebut. (Nur Fatmawati Anwar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *