Pesisir Barat: IAIN Raden Intan Lampung lakukan kerjasama dengan pemerintah daerah Pesisir Barat dalam bidang pendidikan, ekonomi syariah dan keagamaan, Senin (06/02/2017), di aula Kantor Pemerintah Kabupaten setempat.
Rektor IAIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag menyatakan Pesisir Barat menjadi unggulan dan role model pengembangan local wisdom tanpa mengasingkan diri dengan tatanan peradaban saat ini.
“Kami melihat Pesisir Barat memiliki potensi yang baik, pantai yang bagus, daerahnya relatif aman, agamis dan tokoh masyarakatnya dihargai. Nantinya bisa dibangun role mode kampung yang dinamis, pariwisata tinggi, dan masyarakatnya pintar dan bagus dalam mengaji,” ujarnya.
Rektor pun menegaskan, kerjasama dapat dilakukan dengan salah satunya adalah pengembangan pemahaman agama dan baca tulis Al-Qur’an. Sebab, hasil dari analisis IAIN di provinsi Lampung, kemampuan mahasiswa dalam baca tulis al-Qur’an yang masuk ke IAIN relatif rendah dibanding tahun delapan puluh atau sembilan puluhan.
“Karena itu, masyarakat perlu dilatih metode membaca cepat tartil al-Qur’an. Termasuk di dalamnya dikuatkan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda,” tambah Prof. Mukri.
Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, merasa senang dengan adanya jalinan kerjasama yang dibangun IAIN Raden Intan Lampung. Pesisir Barat merupakan negeri Saibatin dan para ulama yang tentu membutuhkan lembaga pendidikan yang bisa membangun dan memberdayakan umat.
Menurut Bupati Pesisir Barat, pembangunan umat dan dalam merubah wajah umat tidak bisa dilepaskan dari empat unsur yaitu adat, adab, agama, dan budaya.
“Masyarakat yang mempunyai adat pasti beradab, masyarakat yang beradab pasti mempunyai agama, dan masyarakat yang beragama pasti mempunyai budaya,” ujarnya.
Agus Istiqlal juga meminta kepada IAIN Raden Intan untuk dapat membimbing masyarakat dalam bidang keagamaan.
“Selama ini, kadang kita lebih mengedepankan IPTEK, tapi lupa dengan budi pekerti, lupa dengan moral pancasila dan pendidikan luhur. IAIN sebagai figur pembaharu dan sebagai simbol pembangunan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu berperan aktif dalam membangun spiritual keberagamaan masyarakat Pesisir Barat. Apalagi Pemerintah Daerah Pesisir Barat akan membuat pusat pemberantasan buta aksara al-Qur’an di setiap kecamatan,” tutur Agus Istiqlal.
Ia juga berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik. “Kerjasama apapun akan baik jika terdapat kebaikan. Dan saya juga siap memberikan kuliah umum kepada mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung sebagai bentuk support, motivasi dan inspirasi kepada mahasiswa,” tegas Agus.
Kerjasama di bidang pendidikan, ekonomi syariah dan keagamaan ini meliputi pemberantasan buta huruf dalam membaca Al Qur’an, program kuliah kerja nyata (KKN), pelatihan untuk guru ngaji, pengelolaan wisata, pemberian beasiswa untuk putra daerah dan pemberdayaan masyarakat lainnya. Selain Kabupaten Pesisir Barat, IAIN Raden Intan juga akan membangun kerjasama serupa dengan kabupaten / kota di Provinsi Lampung. Besok (7/2/2017), IAIN akan menandatangi hal serupa dengan pemerintah kabupaten Tanggamus. (Abdul Qodir Zaelani)