Tulang Bawang Barat; Islamic Center dan Balai Adat Kabupaten Tulang Bawang Barat atau yang lebih dikenal Komplek Dunia Ahirat, direncanakan akan diresmikan Menteri Agama Drs. H. Lukman Hakim Syaifuddin pertengahan bulan Oktober yang akan datang.
“Islamic Center dan Bali Adat rencananya akan diresmikan Menteri Agama, waktunya sedang disesuakan jadwalnya pak menteri”, kata Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad.
Filosofi kedua bangunan tersebut, “Lahir dikandung adat, mati dikandung amal dan iman”, tambahnya.
Letak keduanya sebelah kanan bangunan Masjid dan sebelah kiri bangunan Balai Adat. “Konsepnya adalah kontemporer dan sengaja arsitektural beton ekspose, filosofinya kita tidak pernah memperlihatkan wajah tetapi sesungguhnya kita menyodorkan hati”. Ujar bupati.
Masjid dibuat dengan desain yang unik, luas bangunan 34 x 34 meter, diambil dari jumlah sujud umat Islam sehari semalam sujud shalat wajib, ditopang 114 pilar menunjukan 114 surat dalam Al Qur’an, kubah persegi 5 menunjukan rukun Islam ada 5, tingginya 30 meter menunjukan 30 juz dalam Al Qur’an, setiap sisi kubah melambangkan shalat 5 waktu.
Diatapnya terdapat 99 lobang cahaya yang akan masuk kedalam masjid dan akan berubah-ubah, bisa disebut masjid 99 cahaya Asmaul husna, namun masjid ini diberi nama Masjid Baitushobur yang artinya tempat orang yang sabar, filosofinya menahan diri dari perbuatan yang keji, sebaik-baik tempat untuk menahan diri itu adalah Masjid.
Sedangkan Balai Adat dibuat secara husus untuk kegiatan semua jenis adat, bukan hanya diperuntukan untuk adat Lampung saja, tapi untuk semua yang ada di Indonesia. (Maskut Candranegara)