MUI Lampung Terus Lakukan Pengarusutamaan Islam Wasathiyah Secara Online

Share :

Bandar Lampung: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung terus melakukan pengarusutamaan Islam wasathiyah yang moderat dan penuh kedamaian melalui berbagai metode kekinian. Terlebih pada masa pendemi Covid-19, MUI Lampung memaksimalkan pemanfaatan teknologi internet dalam dakwah melalui berbagai platform media.

“Jika sebelum masa pandemi, kita menggelar kegiatan Akademi Dai Wasatiyah yakni kegiatan mencetak kader dai wasathiyah dilakukan secara offline. Corak kegiatan di era Covid lebih banyak menggunakan online,” kata Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid di Bandar Lampung, Senin (8/3).

Untuk mendukung dakwah digital secara online melalui media, saat ini MUI Lampung telah memiliki studio khusus untuk memproduksi konten-konten dakwah Islam wasathiyah. Video dari studio ini terus di syiarkan melalui media sosial khususnya Channel Youtube MUI Lampung dengan berbagai variasi output (hasil).

“Khusus di bulan Ramadhan tahun ini setidaknya ada dua kegiatan yang menonjol yakni penayangan Syiar Ramadhan dengan kegiatan kultum menjelang berbuka puasa dan penayangan program Pesona Islam Wasatiyah,” jelasnya saat menerima kunjungan Kapolda Lampung baru Irjen Pol Drs. Hendro Sugiatno M.M di Kantor MUI Lampung, kompleks Islamic Centre Rajabasa Bandarlampung

Dengan langkah strategis ini, MUI juga berupaya untuk terus melakukan kontra narasi terhadap paham-paham intoleran dan pemahaman Islam yang radikal ekstremis. Dengan adanya upaya ini, diharapkan dunia maya dapat diwarnai dengan konten-konten positif jauh dari kekerasan apalagi mengatasnamakan agama.

Dalam ‘mendinginkan’ dan menyejukkan dunia maya ini, menurut Kiai Khairuddin, MUI tidak bisa berjalan sendiri. Untuk maksimalnya langkah ini tentu semua elemen juga harus melakukan hal serupa dengan menjalin komunikasi, koordinasi, dan sinergitas langkah. Oleh karenanya, ia mengajak kepada Kepolisian Daerah Lampung untuk dapat mensinergikan program-program strategis yang terkait kedua lembaga.

“Kalau tidak bisa semuanya disinergikan, ya sebagiannya yang paling berdekatan. Kenapa tidak?” katanya kepada Irjen Pol Drs. Hendro Sugiatno M.M yang didampingi beberapa petinggi Polda Lampung seperti Wakapolda Brigjen Pol Drs. Subiyanto, Karo Ops Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono S.H SIK, dan Dir Intelkam Kombes Pol Drs. Susilo Rahayu Iriyanto.

Sinergitas ini lanjut Kiai Khairuddin merupakan wujud salah satu fungsi MUI yakni sebagai Shodiqul hukumah (mitra pemerintah). Paparan Kiai Khairuddin ini pun mendapat respon positif dari Kapolda dan akan ditindaklanjuti sehingga capaian program dan langkah kedua lembaga ini akan lebih optimal ke depan. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *