Pringsewu: Seiring dengan peningkatan yang cukup signifikan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pringsewu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat khususnya umat Islam untuk tidak lelah dan lengah di era New Normal.
Sampai dengan saat ini sudah terdapat 13 kasus positif Covid-19 di Kabupaten berjuluk Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis. Kasus tersebut tersebar di beberapa kecamatan yakni Pringsewu, Pagelaran, Pagelaran Utara, Sukoharjo, dan Gadingrejo.
“Kita bersama seluruh MUI Kecamatan di Pringsewu yang berjumlah 9 kecamatan mengeluarkan imbauan yang disampaikan kepada takmir masjid untuk dibacakan di depan jamaah shalat Jumat,” kata Ketua Umum MUI Kabupaten Pringsewu, KH Hambali saat melakukan kunjungan ke 9 kecamatan, Rabu (9/9).
Selain imbauan, MUI Pringsewu juga mendistribusikan stiker imbauan yang nantinya ditempel di dalam masjid. Imbauan tersebut berbunyi: “Cucilah Tangan, Pakailah Masker, Jagalah Jarak”.
“Kita membantu pemerintah untuk mengingatkan masyarakat bahwa virus Corona belum hilang. Semua harus berhati-hati dan terus berikhtiar agar tidak terpapar,” ungkapnya.
Adapun imbauan MUI Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut:
IMBAUAN MUI KABUPATEN PRINGSEWU
Mencermati kondisi aktual saat ini terkait penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di wilayah Kabupaten Pringsewu, maka dengan ini kami menghimbau kepada pengurus/Ta’mir Masjid Se Kabupaten Pringsewu untuk tetap melakukan usaha dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti ketentuan atau protokol pencegahan Virus Corona yang ditetapkan pemerintah, dan mengumumkan Imbauan MUI Kabupaten Pringsewu di depan jamaah shalat Jum’at.
Bagi Jamaah:
1. Selalu menerapkan protokol kesehatan saat ibadah berjamaah dengan menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer.
2. Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan.
3. Saling mengingatkan jamaah lain untuk menerapkan kedisiplinan penggunaan masker dan menjaga jarak minimal dan protokol kesehatan lainnya.
4. Tidak menyepelekan dan lengah serta terus berdoa agar diri dan orang lain agar tidak terpapar virus Corona di manapun berada.
Bagi Takmir:
1. Melakukan pembersihan dan disinfeksi ruang ibadah secara berkala serta sarana yang banyak disentuh jamaah seperti pegangan pintu, pegangan tangga, microphone dan fasilitas umum lainnya.
2. Menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer di lokasi yang mudah diakses oleh jamaah, seperti di pintu masuk, dekat kotak amal, dan lain-lain.
Melakukan pengaturan jarak dengan memberikan tanda khusus yang ditempatkan di lantai/kursi rumah ibadah.
3. Mengimbau kepada semua jamaah untuk membawa peralatan ibadah sendiri.
4. Mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah tanpa mengurangi ketentuan kesempurnaan beribadah.
(Muhammad Faizin)