Pringsewu: Berbagai elemen di Kabupaten Pringsewu terus bersinergi dalam usaha memutus dan memberantas rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Mulai dari perorangan sampai organisasi dan lembaga kompak menjaga Bumi Jejama Secancanan agar bersih dari virus ini.
Seperti yang dilakukan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Pringsewu yang juga berpartisipasi dengan menyumbangkan paket alat cuci tangan bagi masjid yang ada di kecamatan tersebut.
Ketua PHBI Kecamatan Pringsewu, H Zanwar Ratnoto mengatakan bahwa PHBI menyumbangkan sebanyak 40 paket atau set bantuan alat cuci tangan. Bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan bekerjasama dengan NU Peduli di masjid dan mushala.
“Kita menitik beratkan pada masjid yang ada di pinggir jalan raya. Pertimbangannya, masjid tersebut banyak dikunjungi jamaah dari berbagai arah. Dan kita ingin masjid tidak menjadi media penularan virus ini,” katanya saat serah terima bantuan didampingi Bendahara PHBI Drs. Basrido dan Wakil Bendahara Subhan SE, Jumat (1/5).
Sementara saat menerima bantuan tersebut Bendahara Gugus Tugas NU Peduli Pringsewu Kabul Muliarto menyampaikan apresiasinya kepada PHBI yang telah peduli terhadap kondisi musibah yang saat dihadapi oleh seluruh masyarakat.
“Luar biasa kepedulian PHBI yang tidak hanya mengurusi masalah hari besar Islam saja, namun turun tangan membantu pemberantasan Covid-19. Ini patut dicontoh lembaga lain,” kata Kabul.
Ia mengungkapkan bahwa berbagai lembaga dan organisasi di Pringsewu terus bersinergi dengan NU Peduli dalam ikut berperan serta menanggulangi Covid-19. Bukan hanya lembaga di bidang kesehatan, namun lembaga-lembaga yang tak terkait dengan kesehatan juga ikut andil.
“Pemerintah juga banyak menggeser dan mengalokasikan anggarannya untuk pencegahan Covid-19. Ini bencana global dan besar yang harus ditangani bersama. Bukan hanya pemerintah saja,” ungkapnya.
NU Peduli berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan yang diberikan sehingga bisa tepat sasaran. Selama ini NU Peduli terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka maksimalisasi donasi yang masuk. (Muhammad Faizin).