Kesabaran Adalah Obat dari Penyakit
Oleh: Dr. Agus Hermanto, MHI
Dosen UIN Raden Intan Lampung
Sabar adalah lafadz sederhana yang mudah kita dengarkan, namun begitu sulit untuk diaplikasikan. Sehingga dikatakan, من صبر ظفر “barang siapa yang bersabar, maka beruntunglah ia”. Ada saat ini kita sedang berada di bulan yang mulia dan dimulyakan Allah swt. Pada bulan ini kita sedang berada di bulan yang dharurat, yaitu bulan dimana penjuru dunia sedang diuji dengan adanya wabah corona yang sedang menimpa kita semua, di satu sisi kita sedang bahagia, dan di satu sisi kita sedang gundah gulana karena sulit memaksimalkan aktivitas ramadhan seperti tahun tahun sebelumnya.
Sabar dalam menjalani ujian dan cobaan dari Allah serta berkeyakinan yang teguh dapatlah menolong kita untuk menggapai ridhonya dan menjalankan amanat agama. Sebagaimana dikatakan dalam ungkapan hikmah, وبالصبر واليقين تنال الأمانة في الدين Dan dengan kesabaran dan keyakinan kepada Allah, akan dapat menjalankan amanah dalam agama.
Dalam menyikapi wabah corona kita haruslah bijak, karena dengan ujian dari Allah swt., kita menjadi kuat iman dan Islam kita untuk menggapai taqwa kepada Nya.
Dikatakan dalam ungkapan bijak, والامتحانات يكرم المرء أو يهان Dan dengan ujian akan menjadikan kita mulia atau hina.
Gundah gulana adalah watak setiap manusia, karena manusia dianugrahi perasaan, baik bahagia, senang, kecewa, putus asa, gundah gulana dan sebagainya, namun demikian kita diajari untuk tetap bersabar, termasuk dalam menghadapi wabah corona, karena jika kita ceroboh, bisa jadi kita sakit bahkan mati bukan karena wabah covid 19 tapi karena ketakutan, sehingga Ibnu Sinna mengajari kepada kita, الوهم نصف الداء، والاطمئنان نصف الدواء، والصبر بداية الشفاء
Ketakutan adalah setengah pebyakit, ketenangan adalah setengah penyakit, sabar adalah awal mula sehat. Wallahualam.