Bandar Lampung: UIN Raden Intan Lampung membangun gedung sembilan lantai yang diperuntukkan sebagai pusat akademik dan penelitian civitas akademika UIN Raden Intan.
Tidak hanya pelayanan akademik dan penelitian, gedung tersebut juga memiliki ruang pertemuan serta penginapan.
Proyek pembangunan gedung ini didanai melalui skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama atau Sukuk Negara. SBSN sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp428 miliar.
Rektor UIN Prof.Dr.H.Moh.Mukri, M.Ag. mengatakan dana tersebut untuk membangun enam gedung.
“Dana itu untuk pembangunan enam gedung, terdiri dari empat gedung kuliah baru, gedung pusat kegiatan mahasiswa dan gedung pusat akademik dan riset,” ujarnya.
Pembangunan akan difokuskan pada gedung sembilan lantai yang dialokasikan sebesar Rp90 miliar.
“Target kita satu tahun selesai, pembangunan gedung sembilan lantai ini. Dan setelah ini jadi, nanti akan dilanjutkan bangunan fakultas-fakultas lainnya,” terangnya.
Sementara untuk proyek pembangunan gedung tersebut, akan dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Prof.Mukri menghimbau semua pihak termasuk BPK dan Inspektorat untuk ikut mengawasi pengerjaan pembangunan gedung tersebut. (Rls)